Kepeleset Lagi! Manchester United Diprediksi Gagal Menang di Kandang Tottenham Menurut Chris Sutton
Pertandingan menarik akan tersaji pada pekan ke-11 Premier League 2025/2026 ketika Tottenham Hotspur menjamu Manchester United di London Utara. Duel ini tidak hanya menjadi penentu posisi klasemen, tetapi juga menjadi sorotan karena analisis kontroversial dari pakar sepak bola Inggris, Chris Sutton, yang memprediksi Setan Merah akan kembali terpeleset dan gagal meraih kemenangan.
Di tengah optimisme para pendukung Manchester United akibat tren positif tim belakangan ini, Sutton justru menilai laga ini akan menjadi tantangan berat. Menurutnya, Setan Merah mungkin sedang percaya diri, tetapi tetap memiliki kelemahan mendasar yang bisa dimanfaatkan tuan rumah. Sebaliknya, Tottenham juga tidak dalam kondisi ideal, sehingga pertandingan ini diprediksi berlangsung ketat dan penuh dinamika.
Berikut adalah ulasan lengkap mengenai kondisi kedua tim, analisis performa, serta prediksi lengkap dari Chris Sutton untuk duel di Tottenham Hotspur Stadium.
Manchester United Datang dengan Kepercayaan Diri Tinggi
Manchester United memasuki laga ini dengan modal sangat positif. Di bawah komando manajer Ruben Amorim, Setan Merah tidak terkalahkan dalam empat pertandingan terakhir mereka di semua kompetisi. Pola permainan terlihat mulai matang, struktur pertahanan lebih solid, dan sejumlah pemain kunci sedang dalam top performa.
Tren positif ini tentu membangun optimisme besar di kalangan fans bahwa MU dapat meraih poin penuh di London Utara. Namun demikian, perjalanan tandang United musim ini masih menyimpan beberapa inkonsistensi. Meski ada peningkatan, MU beberapa kali kesulitan mempertahankan momentum ketika tampil di markas lawan.
Hal inilah yang menurut Sutton masih menjadi pekerjaan rumah penting bagi United jika ingin kembali bersaing di papan atas.
Sutton: Tidak Tahu Apa yang Diharapkan dari Tottenham
Dalam kolomnya di BBC Sports, Chris Sutton mengawali analisanya dengan sebuah pernyataan yang cukup jujur dan kritis:
“Jujur, saya tidak tahu apa yang bisa diharapkan dari Tottenham saat ini.”
Menurut Sutton, Tottenham merupakan tim yang sulit ditebak belakangan ini. Konsistensi menjadi masalah besar, terutama ketika bermain di kandang sendiri. Meskipun datang dari kemenangan meyakinkan di ajang Liga Champions melawan Copenhagen, itu belum cukup menjadi indikator bahwa Tottenham akan begitu kuat menghadapi lawan sekelas Manchester United.
Tottenham yang kini ditangani manajer baru masih mencari identitas permainan. Transisi taktik, masalah cedera, dan kedalaman skuad menjadi sejumlah faktor yang menyebabkan performa mereka naik-turun.
Rekor Kandang Tottenham Sangat Buruk
Salah satu poin yang diangkat Sutton adalah lemahnya performa kandang Tottenham di Premier League musim ini. Dalam empat laga kandang terakhir Liga Inggris, Tottenham hanya meraih satu poin. Catatan tersebut jelas bukan angka yang menggembirakan, dan menunjukkan bahwa bermain di depan publik sendiri justru menjadi tekanan besar bagi skuat The Lilywhites.
Sutton menegaskan:
“Performa Tottenham di laga kandang Premier League belakangan ini sangat buruk. Mereka hanya meraih satu poin dari empat laga kandang terakhir.”
Ini menjadi salah satu alasan utama mengapa Sutton ragu Tottenham mampu mengalahkan MU. Bukan karena United jauh lebih kuat, tetapi karena Tottenham sendiri belum mampu menunjukkan stabilitas yang dibutuhkan untuk menahan tim lawan yang sedang naik moralnya.
Masalah Ketajaman Tottenham: Bisakah Mereka Cetak Gol?
Meskipun Tottenham tampil impresif saat mengalahkan Copenhagen, Sutton tetap meragukan efektivitas lini depan mereka. Salah satu masalah utama Tottenham adalah ketidakmampuan mencetak gol secara konsisten di Premier League musim ini.
Sutton bahkan menegaskan:
“Saya tidak tahu apakah mereka bisa mengalahkan Manchester United, karena saya tidak yakin mereka bisa mencetak gol di laga ini.”
Masalah ketajaman ini semakin mencolok mengingat beberapa striker utama Tottenham mengalami penurunan performa. Kreativitas lini tengah juga belum stabil, sehingga suplai bola ke depan tidak berjalan optimal.
Dengan MU yang mulai kokoh secara defensif, prediksi Sutton menjadi cukup masuk akal.
Manchester United Masih Angin-anginan
Meski mengakui peningkatan performa MU di bawah Ruben Amorim, Sutton tetap memberi catatan bahwa Setan Merah belum sepenuhnya konsisten. United masih bisa tampil luar biasa di satu laga, namun kemudian kehilangan kontrol di laga berikutnya.
Sutton menjelaskan:
“Saya juga tidak yakin dengan penampilan Manchester United. Mereka memang menunjukkan tanda-tanda peningkatan, namun saya belum terlalu yakin apalagi di laga tandang.”
Jika MU tampil stabil sejak menit awal, mereka berpotensi mengendalikan permainan. Namun jika kembali melakukan start lambat seperti beberapa pertandingan tandang sebelumnya, Tottenham bisa memanfaatkan situasi tersebut.
Head-to-Head: Tottenham Dominan Musim Lalu
Salah satu sorotan menarik adalah catatan pertemuan musim lalu. Tottenham berhasil mengalahkan Manchester United sebanyak empat kali, termasuk kemenangan paling menyakitkan di final Liga Europa. Kekalahan tersebut meninggalkan luka mendalam bagi skuad MU dan para pendukungnya.
Musim ini, pertandingan di London Utara menjadi momentum ideal bagi United untuk membalas dendam. Namun catatan tersebut juga menjadi alasan Sutton melihat laga ini akan berlangsung sangat ketat dan tidak mudah diprediksi.
Prediksi Chris Sutton: Hasil Akhir 1-1
Setelah menimbang kedua sisi—performa Tottenham yang buruk di kandang dan inkonsistensi Manchester United—Sutton akhirnya menjatuhkan prediksinya:
Tottenham 1 – 1 Manchester United
Alasannya jelas: kedua tim sama-sama tidak konsisten, sama-sama memiliki kelemahan yang krusial, dan sama-sama sulit menjaga stabilitas sepanjang 90 menit. Skor imbang dianggap sebagai hasil paling logis.
Misi Balas Dendam MU: Akankah Berhasil?
Ruben Amorim dipastikan membawa timnya dengan motivasi ekstra. Kekalahan di final Liga Europa musim lalu sangat menyakitkan, dan laga ini bisa menjadi awal dari upaya menuliskan narasi baru.
Pemain seperti Bruno Fernandes, Kobbie Mainoo, hingga striker andalan MU diyakini akan tampil dengan intensitas tinggi. Sementara itu, Tottenham juga tidak ingin memperpanjang tren buruk mereka di kandang sendiri.
Pertandingan ini bukan sekadar duel taktik, tetapi juga soal mentalitas, momentum, dan narasi besar dua klub yang sama-sama ingin membuktikan diri.



